Bab 17 "Naira, ayo makan dulu, sekalian makan siang, lo jangan terlalu fokus sama mereka," ucap Anya yang memprotes sikap Naira. "Tunggu sebentar, aku hanya tidak ingin kehilangan momen penting ini, Pak Geffen memberikan aku tugas yang harus aku penuhi," seru Naira dengan semangat. "Ya sudah kalau begitu, semoga saja semangat lo itu tidak berarti lain." jawab Anya mengangkat salah satu alisnya. Naira tersadar akan ucapan Anya, ia menurunkan ponsel nya dan menatap wajah Anya dengan serius. "Apa maksud mu, Anya?" tanya Naira penasaran. "Nggak Naira, nggak papa, lanjutkan foto-foto nya. Gue tahu kalau ini misi penting kan." jawab Anya mengalihkan pembicaraan. Naira tersenyum, apa yang dikatakan oleh Anya adalah benar. Itu adalah misinya yang sangat penting, dan ia tidak boleh melewatin

