Alih-alih menjawab pertanyaan Lingga yang bertanya Elina kenapa, wanita itu hanya mampu menggeleng. Ia sendiri masih syok dengan apa yang baru saja didengarnya. Ini bahkan sudah malam dan tidak ada hujan apalagi petir, tapi Elina seolah baru mendengar petir di siang bolong. Masih terngiang jelas di telinganya ucapan sang Mama yang bahkan tidak memberikan Elina kesempatan untuk merespons. "Elina, kamu tahu, kan, istilah surga ada di telapak kaki Mama? Makanya khusus kali ini kamu nggak perlu jawab, cukup dengarkan sengan saksama. Jadi setelah Mama dan Papa berunding, kayaknya kamu butuh pendamping, deh. Apalagi Mama ngenes sendiri lihat anak Mama mirip orang hilang di acara nikahan Isabella. Pokoknya kamu harus nikah! Mama yakin kamu butuh banget pendamping. Tentang siapa pendampingnya, ja