"Kadang pepatah yang bilang dunia ini sempit banget ada benarnya juga, ya," ucap Erik. Elina pura-pura sibuk dengan ponselnya, ah kenyataan ada puluhan chat yang harus ia balas. Hanya saja telinganya tidak tuli, ia bisa mendengar Erik yang duduk di kursi yang Lingga tempati tadi. Sialan. "Bayangin aja, dari sekian banyak laki-laki di bumi ini. Harus sepupuku banget ya buat dijadikan pacar?" Pertanyaan Erik entah kenapa bernada cibiran. Elina ingin mengabaikan dan terus fokus pada ponselnya, tapi ia tidak bisa menahan untuk terus diam. "Hidup saya udah terlalu sibuk. Jadi mana ada waktu buat bayangin," jawab Elina ketus. "Serius loh, El. Aku nggak nyangka kamu dekat sama Lingga. Aku pikir di acara nikahan kemarin emang nggak sengaja barengan dan kenalan. Tapi ternyata secepat inikah kal