Setelah tiga orang yang merupakan teknisi selesai memperbaiki kerusakan yang ada pada jaringan listrik di rumah Elina. Ketiga orang itu bergegas meninggalkan rumah itu. Namun saat Elina baru saja hendak menutup pintu, salah satu dari tiga teknisi kembali menghampirinya. "Ada yang ketinggalan, Mang Bana?" tanya Elina yang saat ini membuka pintunya kembali. "Hmm, rumah sebelah udah nggak kosong lagi, ya?" "Emang kenapa?" tanya Elina lagi. "Enggak ada apa-apa sih, Mbak El. Cuma ... tadi yang telepon saya itu Mas-Mas tetangga baru Mbak El." "Terus masalahnya di mana? Emang nggak boleh?" Mang Bana tampak kikuk. Ia sudah lama sering membantu setiap ada kerusakan apa pun di kompleks ini dan ia hafal kalau Elina adalah tipikal wanita judes yang kadang menyeramkan. "Kalian…." Mang Bana senga