Tamu Di Reuni Sekolah

1727 Kata

Kekesalan Jenar tidak lantas hilang begitu saja. Ketika bertugas menjadi manajer pun, gadis itu berulang kali menghela napas agar bisa tenang, atau mengetuk-ngetukkan kakinya pada lantai untuk mengurangi rasa marah tersebut. Bahkan saat pulang ke rumah pun, dia tetap tak bisa bersikap tenang. Apalagi Risa tak kunjung menghapus foto yang diunggah di grup dan membuat orang-orang ribut. Bagaimana tidak, seseorang yang dulu menjadi primadona, setelah lulus kuliah hanya bisa menganggur karena tidak punya koneksi. Itu adalah hinaan besar bagi Jenar yang dirinya sendiri akui, bahwa dia memang pecundang. Akan tetapi, begitu mendapat jabatan sebagai manajer artis, gadis itu pikir bisa mengembalikan martabatnya, tetapi ternyata Risa membuatnya lebih dari sekadar mengembalikan harga diri, yaitu men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN