Bu Felicia, maaf sekali. Saya benar-benar minta maaf karena tiba-tiba Pak Dean pergi ke tempat lain. Jenar segera mengirim pesan singkat tersebut kepada Felicia yang baru saja meneguk habis air putihnya. Wanita itu membawa pandangannya pada pesan Jenar diikuti helaan napas panjang sebelum akhirnya pergi dari restoran begitu saja dan membuat dua wartawan yang bertugas saling melempar pandangan. Meski tidak tahu apa yang terjadi, mereka bisa menebak jika rencana ini telah berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan. Raut wajah Felicia kentara sekali dengan dugaan tersebut. Sementara itu, Jenar duduk diam seraya melihat ke mana arah Dean membawanya pergi. Sudah setengah jam berlalu setelah mobil itu masuk ke jalan layang tanpa penjelasan ke mana tujuan mereka kali ini. Gadis itu hanya mene