RAJPUTANA membasuh tangannya yang bersimbah darah di pancuran air di ruang pemandian. Setelah menghajar Sohail sedemikian rupa, Rajputana masih merasakan gejolak kemarahannya belum reda. Terbayang olehnya Sohail bisa melakukan perbuatan lebih buruk terhadap Chandni, ia ingin sekali pria itu mati. Rajputana memutuskan mandi berendam air hangat tengah malam itu untuk menenangkan diri. Pelayan menyalakan api di tungku pemanas di balik tembok pemandian. Air kolam pemandian mengeluarkan uap sehingga dalam ruangan berdinding dan lantai pualam itu terlihat berkabut tipis. Dupa serat tanaman wangi yang dibakar dalam pemandian menebar aroma terapi menenangkan. Mereka menyiapkan shisha, minuman dan buah-buahan untuk menjamu Rajputana. Rajputana menyuruh semua pelayan keluar karena ia ingin menyen

