BAB 128: Tersesat Dalam Cahaya

2120 Kata

"Minggir kau dasar binatang rendahan!" kecam Azazel yang dongkol bukan main karena jalannya untuk menghabisi Bellerophon dihalangi oleh Pegasus. Entah bagaimana kuda tersebut masih bisa bertahan. Dalam keadaan setengah badan yang sudah tidak utuh lagi. "Az ... jangan bunuh Pegasus." Luis kembali ikut campur. Membuat Azazel bertambah dongkol. "Kenapa kau membela kuda jelek ini?" Azazel mendesis tidak suka. Matanya berapi-api, dipenuhi nafsu membunuh yang tinggi. Terhadap seonggok hewan tak berdaya yang masih ingin melindungi tuannya. "Kuda jelek, kau ingin mati berapa kali?" Azazel mengabaikan peringatan Luis. Entah kenapa iblis sekaligus malaikat ini merasa harga dirinya akan diinjak kalau tidak membunuh Pegasus. “Az, apa kau mendengarkan aku?” “Aduh! Berisik! Memang apa pentingnya ku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN