Ketika Luis menyerang Lucifer dengan membela dua tubuh iblis itu, melubangi dadanya, bahkan sampai mencabik-cabik Lucifer bagai daging cincang ... Luos menyadari satu hal. Bahwa Lucifer tidak akan mati meski sudah mendapat serangan sekeras itu. Makanya Luis memutar otak, memikirkan kemungkinan yang terjadi dengan menyatukan logika beserta alam magis di luar akal sehat manusia biasa ini. Dan pemuda buta itu mendapati satu kesimpulan. Lucifer memikili serangan yang hampir mirip dengan Satan, tapi tampaknya ada yang berbeda. Soalah ada modifikasi yang telah terjadi. Sehingga Luis menemukan suatu ide dengan memposisikan diri 'seandainya aku adalah Lucifer, maka ... aku akan melakukan apa untuk bertarung denhan Azazel?' Karena pada kenyataannya, Lucifer lah yang telah mempersiapkan kandang