Bab 154: Jiwa yang Tersesat

1460 Kata

Aaakhirnyaa … kau sendirii … jiwa yang kotor. Jiwa yang gelap …. “Hah … hah … hah!” Luis berhasil mendapatkan kesadarannya kembali karena bisikan demi bisikan aneh dan misterius yang mulai menggema di dalam kepalanya. Luis mendapati diri di dalam sebuah kekosongan yang hampa. Tidak ada getaran bunyi atau suara di sekitarnya sejauh apa pun Luis berusaha mencari. Suara aneh dan misterius tadi, adalah suara yang berasal dari dalam kepala Luis sendiri, bukan suara dari luar. Oleh karena itu, tubuh Luis yang saat ini terasa mengambang di udara kosong, tidak bisa merasakan apa-apa. Hanya ada kehampaan mutlak yang membuat Luis meraung tertahan. “Tidak … tidak … jangan lakukan ini! Hentikan semua ini! Sialan, hentikan!” Tangan Luis menggapai-gapai udara kosong, ia bahkan kesusahan untuk merai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN