Verus yang terus bergerak laku, diikuti oleh Pegasus di belakangnya. Kedua benda itu bergerak menuruti tujuan yang diinginkan oleh sang tuan—Luis Winer. Lantai neraka demi lantai neraka yang lain sudah mereka lewati. Bagaimana caranya? Simple saja. Luis mengambil jalan tepi. Entah bagaimana pemikiran sesederhana itu ternyata berguna sekali dalam waktu sempit seperti ini. Mereka terus menembus celah dimensi satu demi satu demi bisa menuju ke lantai neraka di mana tempat Lucifer berada. Dan hal itu tidak lah sia-sia karena pada akhirnya, Luis berhasil memijakkan kakinya di sini. Verus berhenti bergerak dan kembali ke genggaman Luis. Pegasus semakin meringkik gelisa karena hawa panas dan mencekam yang tidak biasa dari pintu besar di hadapan mereka sekarang. Pintu Neraka Lantai Bawah: Kedi