Luis memerhatikan mata Asley yang mengerjap beberapa kali, gadis lucu itu saking larut dalam kisah yang Hector ceritakan sampai jadi terbawa suasana begini. Detak jantung Asley yang kini sangat akrab bagi Luis, membuat pemuda buta itu tidak terlalu peduli pada romansa masa lalu Hector yang dipenuhi tragedi dan berakhir dengan tragis. “Tamat,” tutup Hector yang sudah sibuk menyapu kering air mata bagai air terjun, mengalir bebas tanpa permisi. “Huh? Hanya begitu saja?” tanya Asley dengan wajah tidak terima. Yah, itu hanya tebakan Luis yang hanya dapat melihat sketsa wajah seseorang dalam garis kegelapan tanpa warna. “Iya,” sahut Hector enteng. Asley yang lupa diri langsung menggebrak meja, membuat Luis yang tidak sempat memprediksi gerakan tiba-tiba itu terjungkal ke belakang dan jatuh