BAB 52: Camelia 10

1807 Kata

Mendengar penurutan dari wanita yang ia kagumi tersebut, Hector tersenyum kaku, tubuhnya serasa membeku, akan tetapi wajah dan telinga dukun muda itu malah memanas dan jadi merah. Bertingkah serba salah, Hector hanya dapat berdehem ringan. Ia selalu menyukai dan merasa nyaman pada segala sisi dari seorang Camelia Thalecia. Dari gestur tubuh, wajah, suara, ah ... benar-benar semuanya. Hector kadang merasa tidak mungkin bisa bertemu dan mengenal sampai berteman dekat dengan sosok seperti Camelia ini. Hector pikir ia sangatlah beruntung. Sial, apa ini yang dinamakan cinta? Hector membatin. Rasanya sesak, tapi menyenangkan. Debaran yang tercipta memiliki desakan akan gejolak rasa yang membangkitkan jiwa. Hector merasa hidup. Ini adalah siksaan paling menyenangkan seumur hidupnya. Tidak banya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN