53. MENGUBRAK-ABRIK PERASAAN

1251 Kata

Evelyn baru saja keluar dari toilet dan kembali ke tempat acara. Ia meninggalkan Arnesh ketika pria itu diminta memberi sambutan sebagai perwakilan alumni. Bukannya tidak ingin mendengar pria itu bicara, hanya saja Eve terlalu banyak minum membuat kantong kemihnya penuh. Dan saat kembali, ternyata Arnesh sudah selesai dengan tugasnya. Pandangan mata Eve menelusuri di mana keberadaan pria itu. Dengan perasaan sungkan, mencoba untuk melewati beberapa orang yang tidak dikenal. Ketika kakinya melangkah cukup lama, ia lantas terdiam. Melihat siapa yang berdiri tidak jauh darinya. Arnesh dan Lorian sedang bicara berdua. “Mereka terlihat serasi,” gumam Eve. Tiba-tiba segala kenangan yang pernah terjadi bersama Arnesh, bermunculan di pikirannya. Yang paling hangat adalah ciuman tadi. Masih bert

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN