Evelyn tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya karena tiba-tiba bertemu dengan Lady. Wanita itu tengah berjalan ke arahnya berdiri dengan Arnesh. Tatapan matanya tajam, penuh dengan kemarahan. Bahkan dari jauh terlihat, kedua tangan wanita itu mengepal kuat. “Miss Lady, Anda …” Satu tamparan mendarat di pipi Eve. Dengan penuh amarah dan kecewa, Lady melampiaskannya kepada karyawan yang selama ini dipercayai begitu baik. Namun kini, semuanya terungkap. Melihat di depan matanya, bagaimana mesra Eve dan mantan pacarnya. Ketika satu tangan terangkat kembali dan siap menampar pipi Eve, dengan cepat Arnesh menahannya. Pria itu juga terlihat marah dengan sikap Lady yang begitu kasar. “Jangan sentuh Eve. Kamu tidak berhak melakukannya.” “Lepas!” Eve menahan Arnesh agar tidak ikut emosi. S