60. PASANGAN YANG SETARA

1101 Kata

“Eve, nanti malam saya pulang terlambat. Jadi kamu tidak perlu siapin makan malam untuk saya. Saya mau makan malam di rumah kakek.” Eve mengangguk pelan, sambil menuang air putih ke gelas milik Arnesh. Wajahnya masih terlihat murung, tidak b*******h. Lebih banyak diam, irit bicara. Hal ini dikarenakan masalah yang menimpa. Rutinitasnya pergi bekerja, harus berakhir karena pemecatannya. Ia masih sulit menerima kenyataan ini, meski posisinya memang salah. “Kamu tidak sarapan?” “Nanti saja,” jawabnya lalu pergi ke dapur. Arnesh menatap kepergian wanita itu. “Mau sampai kapan kamu begini, Eve? Tidak ada gunanya kamu menyesal selama ini. Kalau kamu mau, saya bisa carikan pekerjaan sesuai yang kamu mau.” “Ini bukan sekadar mencari pekerjaan baru. Tapi beban mental yang masih mengantui saya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN