94. MENJADI RUMAH TERNYAMAN

1491 Kata

Suasana rumah milik Catra kini terasa berbeda. Biasanya sepi dan tidak terlalu banyak aktivitas. Tetapi sore ini, ada pemandangan dan suara yang tidak biasa. Gelak tawa dari anak berusia dua tahun yang dikejar oleh sosok tua yang berjalan pun harus dibantu dengan tongkat. Sungguh pemandangan yang indah antara generasi yang berbeda. Gabrian langsung bisa akrab dengan Catra meski mereka baru saja bertemu. Satu minggu setelah Arnesh kembali ke Jakarta, akhirnya Eve punya jawaban serta keberanian untuk pulang. Ia tidak mungkin ikut di waktu bersamaan karena banyak hal yang harus diurus. Namun meski sempat membuat Arnesh cemas, keputusan Eve disambut bahagia. Tidak hanya oleh Arnesh tapi juga Sukma, Katty dan Claire. Eve menghela napas pelan melihat sambutan dari Catra. Sejak sampai Jakarta i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN