Bab 154. Bertemu di Rumah Arga.

2109 Kata

Ternyata rasanya luar biasa sakit mengetahui secara pasti suaminya memiliki anak dari wanita lain. Ketika sudah tidak ada harapan jika mungkin saja anak itu bukan anak kandung suaminya. Ketika tidak ada lagi sebuah kata 'kemungkinan.' Sekarang sudah benar-benar pasti. Tara menarik langkah lalu menjatuhkan tubuh ke atas sofa. Kedua kakinya benar-benar nyaris kehilangan daya untuk menopang bobot tubuhnya. Sakitnya berkali lipat dari saat Namira dan Rian datang di malam itu. Saat itu ia sudah merasa dunianya seperti runtuh. Lalu ia berusaha bangkit. Membangun kembali dunianya sedikit demi sedikit. Kini semua runtuh kembali. Rasanya untuk bernapas saja begitu sesak. Dan yang lebih menyesakkan d*da Tara adalah karena Arga tidak menghubunginya. Berbagai pikiran buruk langsung memenuhi kepalan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN