Bab 85. Dipermalukan.

2002 Kata

Makanan yang masih berada di dalam mulut Sintya langsung tersembur keluar begitu mendengar apa yang David katakan. “Apa-apaan kamu, Sintya?!” bentak Bayu melihat muncratan makanan dari dalam mulut sang istri sampai ke piringnya. Sintya langsung mengusap mulut dengan tangannya. “Ini, Tante.” Ayu dengan cekatan memberikan lap makan yang ada di depannya pada sang tante. Wanita yang sebenarnya juga sama terkejutnya dengan Sintya itu segera menarik beberapa lembar tisu lalu membersihkan meja di depan tantenya. Suara kaki kursi yang bergesekan dengan lantai terdengar, membuat semua orang menoleh, kecuali Sintya yang masih duduk kaku di kursinya sambil menempelkan lap makan ke mulutnya. Wanita itu tidak berani menggerakkan kepalanya. Hanya bola mata yang kemudian bergerak hingga ia melihat sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN