“Saya terima nikah dan kawinnya Mutiara Putri Hutama dengan mas kawin 10% saham Mahendra Hospital Group dibayar TUNAI.” Dalam satu tarikan napas, kalimat sakral tersebut lolos dari bibi Argantara Mahendra.
“Bagaimana saksi? SAH?”
“SAHHHHHH!” Dan satu kalimat yang diucapkan serempak oleh para saksi membuat status Mutiara Hutama seketika berubah. Dari belum kawin menjadi kawin.
Arga tersenyum menatap sang mertua yang baru saja melepas jabat tangan mereka. Ijab kabul sudah dilakukan. Saat ini ia sudah resmi mengambil tanggung jawab atas diri Tara dari pria yang kini menatapnya dengan dua mata berkaca.
Arga mengerjap. Dia bisa melihat sebesar apa cinta pria di depannya pada sang putri. Cinta yang begitu besar yang membuat d*danya bergetar. Dia tidak mendapatkan cinta dari pria yang ia pang
