Bab 100. Menyambut Malam Pertama.

2055 Kata

Langit gelap dihias titik terang di beberapa bagian. Halaman luas berhias pepohonan dengan daun yang rimbun, yang membuat pencahayaan dari lampu-lampu taman tak sanggup menerangi semua bagian--menjadikan suasana terasa lebih hangat. Sepasang suami istri yang baru saja melepas semua beban masalah yang membuat langkah mereka tersendat, kini sedang menikmati momen yang sudah mereka nantikan setelah pernyataan cinta masing-masing. Kedua orang itu terus menikmati penyatuan bibir mereka. Dengan dua tangan menahan bobot tubuh sang istri, Arga terus memperdalam ciumannya. Kini kakinya mulai melangkah pelan menuju teras. “Kita ke kamar.” Arga berucap saat pautan bibir mereka terlepas. Keduanya memasukkan sebanyak mungkin oksigen untuk mengembangkan paru-paru yang sempat mengempis. Senyum terbit d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN