Tahukah kamu? Di hari kepergian Naya, menelusuri jalan tanpa tujuan. Hingga akhirnya Naya meminta di turunkan pada sebuah penginapan. Satu hari itu. Naya terlelap di sana, mengistirahatkan tubuh. Fisiknya mulai lelah. Sebab pikiran, hati, dan perasaan sedang tidak sejalan. Hatinya memang sakit, tapi perasaannya tak bisa berhenti mencintai dari sosok sang pemberi luka. Logikanya mengatakan untuk tetap tinggal karena jika Naya memilih pergi, maka Alara akan senang seolah diberi kemenangan. Tapi, hatinya tak bisa. Hatinya menolak untuk tetap bertahan di sisi Bang Sakha. Seolah bagian itu sudah dipukul telak dan cedera. Maka saat ini ... Naya pejamkan mata. Mengusap perut yang dia harapkan tidak serapuh hatinya. Sesakit dan serumit apa pun keadaannya, Naya nggak akan lupa pada kondisi tu