Part 66

1625 Kata

Di pasar. “Berapaan ini, Pak, setengah kilo?” “Lima belas ribu, Bu.” “Beli sekilo dua puluh lima ribu deh, ya.” “Nggak bisa, Bu. Setengahnya aja lima belas ribu.” “Udah, dua puluh lima ribu sekilo. Beli.” “Nggak bisa. Sekilonya tiga puluh, Bu. Ini dari sananya aja udah segitu, nggak dimahalin kok, Bu.” “Ah--” “Bungkusin sekilo. Ini uangnya, Pak.” Yang mendelik adalah Mama Rahee. Tentu saja kepada putranya: Sakha. Rahee berdecak, sebal deh, dia sedang merayu pedagang, mati-matian nawar harga. Ealah, itu mantan bocah malah jeblug kasih uang lima puluh ribu ke pedagang dan nggak pakai nawar lagi. Padahal kan, bisa mawar harga di pasar sampai turun seribu saja tuh sudah lumayan ekonomis. Gimana, sih. Naya yang meringis. Dia mah diam, menemani Mama Rahee belanja itu-ini bertajuk prom

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN