Ekstra Part 6

1381 Kata

 “Nda?” “Ya, Sayang?” “Teman – temanku di sekolah tadi banyak yang cobain tempura buatan Bunda. Mereka suka lho..” “Oh ya?” Biru mengangguk semringah menampilkan lesung pipinya yang menambah ketampanan di wajahnya. “Besok Bunda akan memasak lebih banyak. Kamu bisa bagikan ke teman – temanmu.” “Beneran, Nda?” “Tentu, Sayang.” “Terima kasih, Nda. Biru sayanggg Bunda.” Sedangkan di kamar sebelah, Rayyan hanya menatap langit- langit kamar dengan pandangan kosong. Dia masih terngiang – ngiang ucapan Sena tadi pagi, yang seakan meruntuhkan lagi harga diri Rayyan sebagai lelaki. Pria itu menghela napasnya untuk kesekian kali dan mulai memejamkan mata, walau di kamar sebelah istri dan anaknya masih sibuk bercengkrama bersama sampai dini hari. ** Tidur Rayyan terusik karena membaui aroma m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN