Sena memaksa pulang di usia kandungannya yang menginjak dua puluh lima minggu. Rayyan sebenarnya tidak setuju, menurutnya, mereka lebih baik tinggal lebih lama di Jepang sampai Sena melahirkan. Tapi pelototan Sena, membuat Rayyan mau tidak mau menurutinya dan yah, mereka bertiga kini berada di sebuah mobil dalam perjalanan menuju rumah.
Sena bahagia tentu saja, berbeda sekali dengan pria di sampingnya yang tampak merajuk. Sena tertawa kecil lalu mencondongkan tubuhnya dan berbisik lirih di telinga suaminya itu. “Aku bawa beberapa lingerie seksi. Mau lihat aku pakai itu?”
Rayyan memelototi Sena karena bisa – bisanya berkata seperti itu kala mereka berada di dalam mobil. Berdehem lirih, pada akhirnya Rayyan mengangguk, bagaimanapun juga, selama di Jepang, Sena menyiksanya karena enggan unt
