Selamat membaca "Kamu makan dulu, biar Javas aku yang gendong," kata Eden setelah selesai menghabiskan sarapannya. "Masih belum selesai," sahut Miki yang sedang menyusui putranya di kamar. "Ya sudah, aku suapin," pungkas Eden ringan dan berbalik kembali menuju meja makan mengambilkan sarapan untuk Miki. "Sekarang perbanyak makan buah dan sayur. Jangan makan makanan yang berminyak dulu," ujar Eden dengan raut wajah serius. "Aku kan nggak pernah protes sama makanan yang kamu siapkan," balas Miki. "Memang, tapi wajah kamu nggak bisa bohong," tukas Eden singkat. Miki menghela napas berat. Gini amat punya suami perfeksionis. "Aku tau apa yang kamu pikirkan. Aku melakukan ini juga demi kebaikan kamu dan putra kita," pungkas Eden datar. "Iya, Pak Bos. Aku mah nurut saja lah," kata Miki