Bab 15. Meninjau Proyek

1764 Kata

Sesil bersenandung ria sembari melangkah menuruni tangga. Hatinya masih begitu berbunga-bunga pagi ini mengingat kejadian malam tadi yang membuatnya sampai terbawa mimpi. Euforia yang melanda jiwa yang benar-benar membuat senyum gadis itu terpatri indah hingga sampai di meja makan di mana sang Mommy menatapnya dengan heran. "Kamu kenapa?" tanya wanita paruh baya itu dengan senyum geli karena tingkah anaknya yang seperti bocah kecil yang baru saja dibelikan mainan baru. "Good morning, Mom," bisik gadis itu sebelum mencium pipi sang Mommy dan tertawa cekikikan sembari menarik kursi untuk dirinya duduk. "Tumben nggak terlambat turun dan udah rapi gitu," gumam Putri seraya melirik Gama yang sedang membaca koran dengan khusyuk. "Sama kayak Mommy kalau sehabis Daddy ajak kencan dulu," ucap p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN