Tepat pukul delapan malam, Zayn tiba di tempat yang Kenan janjikan meski sebenarnya dia telah menunggu sejak sore hari di dalam mobil karena jujur saja ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena rasa tak sabarannya untuk bertemu dengan Sesil. Pria itu melangkah dan mulai merasakan kejanggalan ketika melihat resort yang begitu ramai dan kemeriahan suasana yang ada tiba-tiba menjadi hening ketika orang-orang menyadari kehadiran Zayn di tempat itu. Apalagi seorang pria yang tengah berdiri di samping Gama dan Putri dimana pria itu adalah orang yang selalu mengatakan tidak tahu di mana keberadaan Sesil. Dan emosi dalam diri Zayn tak bisa dibendung lagi ketika melihat tulisan nama Sesil dan Lintang yang diukir secantik mungkin dengan bunga dan pita di depan sana sehingga para tamu bisa den