Bab 58 - Penyesalan

1756 Kata

Langkah pria itu menggema, diiringi oleh suara jejak kaki Sania yang tergopoh-gopoh untuk mengejar sang pria. Ia tahu betul saat ini emosi Tandean sedang tidak terkendali dan bisa saja berakibat fatal pada keselamatan Juna yang tidak tahu apa-apa di bawah sana. "Tandean, dengarkan aku dulu," ujar wanita itu berusaha untuk menghentikan Tandean, tapi hal itu hanya sia-sia belaka karena papa dari Odwin Ayres Tandean itu tidak menghentikan langkahnya sama sekali. "Tandean!" pekik Sania yang sudah merasa kelelahan mengejar pria itu dari lantai atas hingga kini mereka hampir mencapai pintu depan. "Apa?" tukas pria itu yang berbalik secara tiba-tiba tanpa mengurangi raut emosi yang terpampang jelas di wajahnya. "Kamu salah paham," ujar Sania memelas. "Salah paham? Jadi, maksud kamu aku salah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN