Bab 66 - Murahan

2227 Kata

Pagi harinya Riri sudah siap dengan gaun bernuansa putih dan cantik untuk melakukan ijab qobul. Dia masih menunggu penghulu datang dengan di temani Bima dan Bagas. “Mama cantik,” ucap Bagas. “Bagas juga ganteng,” balas Riri. “Kedua anak mama sudah ganteng semua, sini mama cium,” ucap Riri. “No...! Nanti pipi Bima merah!” tolak Bima. “Enggak akan, nih mama cium Bagas, tuh kan... enggak merah,” ucap Riri dengan mencium Bagas. “Bima sayang mama,” ucap Bima sambil memelu Riri dan mencium pipinya. “Mama juga sayang, Bima. Mama sayang kalian berdua, kalian harus saling akur, ya?” tutur Riri. “Iya, Ma...,” jawab mereka. Riri dari tadi hanya berdiam di kamar saja, dia tidak menemui Dila dan Tasya yang juga berada di rumahnya. Dia hanya tidak ingin mengulang kesalahannya lagi, dan sudah tid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN