"Gue ada disini Ra. Gue bakal temenin loe sampai sembuh," ucap Dyah lirih di samping telinga Rara yang terbuka lebar. Dyah paham, saat ini Rara membutuhkan sosok seseorang yang bisa menemaninya. Tidak hanya menemani tetapi juga mendengarkan segala keluh kesahnya dan memotivasi Rara agar bisa bangkit dan melanjutkan hidupnya bersama anaknya nati. Rara memang sedang terpuruk, bukan hanya tentang kandungannya saja, tapi pikirannya kini lebih bagaimana melahirkan bayinya nanti tanpa seorang Ayah. "Jangan pergi Dy. Jangan tinggalin gue. Gue takut banget," ucap Rara lirih. Air mata Rara sudah mengumpul kembali di pelupuk matanya. "Ra ... Ada Bapak disini. Dyah sudah berkeluarga dan memiliki anak, tentu tidak ada waktu yang banyak untuk bisa menemanimu, Ra," ucap Pak Udin yang sejak tadi b