SS.9

1015 Kata

Lelaki tua itu langsung pergimeninggalkan meja Rara hingga Rara tersadar maksud ucapan lelaki tua itu. Rara merasa dirinya kini terpojokkan. Entah yang salah siapa tapi seoalh-olah dirinya yang salah dan patut di salhkan. Selama ini banyak orang juga sudah tahu, kalau Rara telah memiliki kekasih. Bahkan Rara seringkali di antar dan di jemput oleh kekasihnya itu. Tapi kedektannya dengan Pak Udin seolah disalahgunakan. "Makanya jangan pernah mencintai dan ingin memiliki Pak Udin. Istrinya seperti singa, aumannya itu bisa memecahkan gendang telinga," ucap Mbak Mega, wanita paling suka menggosip di Kantor. Rara langsung menoleh ke arah Mega yang sudah berdiri di samping meja kerjanya. "Mbak Mega," ucap Rara kepada Mega pelan. Jantungnya kembali berdetak dengan kencang. "Itu semua karen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN