44

564 Kata

Sudah dua hari Dewi hanya mengurung diri di kamar tidurnya setelah pemakaman Bening. Tatapannya selalu kosong lurus ke depan. Makan tidak mau, minum pun jarang. Badannya sudah bertambahbkurus dengan wajah kuyu dan sedikit kusut. Dewi berulang kali tak sadarkan diri saat melihat jenazah Bening di masukkan ke dalam liang kubur. Air mata Dewi sudah tak tertakar lagi ratusan liter mungkin sudah ia keluarakan dari dua bola matanya yang begitu indah. Pagi ini, Rannga memang meliburkan diri. Ia ingin mengajak Dewi pergi ke puncak. Berjalan -jalan ke kebun strawberry, kebun teh dan naik ke puncak pegunungan. Rangga sudah memesan villa yang tidak besar namun tetap nyaman untuk di huni oleh keduanya. Sejak malam, Rangga sudah bersiap untuk pergi dan berkemas barang -barang milik pribadinya dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN