Bab 48 Perawan Lugu

1815 Kata

Gemas, Daren dibuat tertawa sekaligus kesal dengan ulah istrinya. Sudah mati-matian dilarang malah nyolong minum yang sekarang bikin dia teler di malam pengantin mereka. Menelan rasa kecewanya, Daren pun menyusul tidur Nay yang sudah terlelap kayak orang pingsan. Pelajaran buat dia yang bandel, biar lain kali tidak ngeyel lagi. Yang lain sudah ngakak saat tahu ritual belah durennya gagal total. Yah, begini ini resiko punya istri yang polosnya kelewatan. Untung Daren cinta, jadi tidak apa malam pertama mereka tertunda. Toh, mereka masih punya waktu seumur hidup untuk menikmati manis bersama. Lelah dengan acara seharian, Daren pun tertidur lebih awal. Hal yang jarang dia lakukan karena ritme hidupnya yang biasa sibuk. Entah jam berapa, tiba-tiba Nay bangun dan melangkah cepat ke arah toile

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN