Bisa menjadikan gadis secantik dan sebaik Nay sebagai istri saja bagi Daren adalah hal yang luar biasa, apalagi sekarang ada buah calon buah hati mereka di perut istrinya. Bahagia yang tidak terwakilkan dengan kata manapun untuk mengungkapkan rasanya. Mengelus perut istrinya yang mulai terlelap di pelukannya, angan Daren masih sibuk membayangkan banyak hal. Mirip siapa wajah anak mereka nantinya? Akankah setengil dirinya? Tidak, semoga saja fisik dan sifatnya mirip Nay. Punya paras rupawan, juga polos dan baik hati. Namun, menguar buas saat kena senggol. Sungguh, dia dibuat jatuh sejatuh-jatuhnya ke pesona seorang Kanaya. “Baik-baik di perut mamamu ya, Nak! Sehat terus. Anak Papa ingin apapun boleh. Papa akan berusaha penuhi, tapi jangan bikin mama mual terus. Kasihan dia muntah-muntah,