Bab 71. Pelukan Seorang Ibu

1453 Kata

Gara-gara ulah Melody mood mereka pun hancur berantakan. Makan siang yang tadinya Vian harap bisa mengobati kerinduannya akan kebersamaan bersama Cello dan Liam, justru disuguhi kabut di wajah adiknya. Jangankan Nay, mereka saja yang ikut mendengar mulut kasar dan kurang ajarnya juga dibuat emosi. Selesai makan mereka pun berpencar. Cello pulang bareng Liam, Shera dan Letta. Sedangkan Nay dan Daren langsung ke kediaman keluarga Bastian. Seperti rencana awal, dia dengan ditemani Ezra bergegas menuju ke rumah Ajeng Daniswara. Gugup dan malu itu pasti, namun Vian sudah siap mental jika harus menerima makian dari mereka. Sebegitu dalam mamanya menoreh luka di hati mereka, sudah seharusnya sekarang Vian mencoba minta maaf. Kenapa harus dia? Karena biar sampai mati pun mamanya tidak bakal mera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN