Bab 102. Balasan Setimpal

1917 Kata

Berbanding terbalik dengan Daren yang pasti sudah menantikan bisa membalas dendamnya ke Lena, Aksa justru berdebar tidak karuan. Dia punya trauma tersendiri dengan tempat ini saat dulu pernah diajak mereka untuk melihat langsung bagaimana Ibra menghabisi Andra, pria yang jadi dalang penembakan atas dirinya dan Sasha. Tidak, dia tidak sekuat itu menonton adegan sadis mereka yang begitu menikmati penyiksaan dan gelimang darah. Bisa-bisa dia justru klenger muntah-muntah lagi seperti dulu. Sialnya tadi Reza justru menyeretnya ikut kesini. Turun menyusuri tangga menuju ruang bawah tanah, bulu kuduk Aksa makin meremang saat melewati lorong dengan kamar berjajar mirip penjara itu. Heningnya dan pengapnya sampai bikin merinding, apalagi mendengar teriak histeris Lena yang sepertinya mulai panik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN