Kehamilan Nay kali ini nyaris tanpa ngidam yang merepotkan. Dua bulan lebih berlalu, tidak sekalipun Daren sampai dibuat keteteran menuruti ngidam istrinya. Hanya saja yang merepotkan kelakuannya suka aneh dan kekanakan. Untuk morning sickness juga tidak begitu parah. Justru Nay doyan makan. Hal yang patut mereka syukuri, mengingat kebanyakan wanita hamil muda tidak doyan makan karena mual dan sensitif terhadap bau.
Belajar dari kisah pahit sebelumnya, Daren berusaha lebih peka dan memberi perhatian penuh ke istrinya. Apapun keinginan Nay sebisa mungkin dia penuhi. Bahkan demi menghindari lembur di kantor, Daren seringkali membawa sisa pekerjaannya pulang. Tidak apa dia harus melek malam setelah istrinya tertidur, asal punya cukup waktu untuk menemaninya.
“Kalian lagi ngapain disitu?” Da
