Bab 115. Dua Garis Merah

1515 Kata

Nasib baik sedang berpihak ke Cello dan Letta karena gara-gara Nay yang tidak enak badan, jadi niat Daren untuk merecoki malam pengantin mereka pun terpaksa urung. Saking tidak kuat pusing, Daren bahkan terpaksa membawa istrinya beristirahat di kamar hotel sebelum pesta selesai. Nay tertidur lelap setelah sempat beberapa kali muntah. Mengusap wajah pucat istrinya, Daren kemudian mengelus perut Nay. Berharap memang benar kecurigaan mereka kalau kelakuan nyeleneh istrinya akhir-akhir ini karena hamil. Mereka tidak pasang target ingin secepatnya isi lagi. Membiarkan semua berjalan sewajarnya, karena Daren sendiri juga khawatir kondisi rahim juga mental istrinya belum sepenuhnya siap. “Sehat terus, kesayangan. Jangan sakit, Beb! Aku khawatir,” gumamnya lirih, lalu mengecup bibir istrinya. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN