Bab 37. Skandal Dan Jalan Damai

2109 Kata

Gundah memikirkan kemarahan ayahnya membuat Cello semalaman tidak bisa tidur. Dia sempat ingin mencari papanya untuk bicara, tapi setelah dipikir lagi Cello urung pergi. Padahal rumah mereka saling berhadapan. Tinggal menyebrang pun sampai. Namun, dia khawatir kalau ayahnya tahu justru akan memperkeruh keadaan. Baru tidur beberapa jam dia terbangun oleh gedoran pintu di kamarnya. Cello menggerutu. Dia kira ulah Liam atau Daren, karena mereka memang sudah janjian pagi ini mau basket. Dengan mata yang masih sulit buat melek, juga kepala berdenyut pusing dia melangkah gontai membuka pintu. “Apa? Berisik!” dengusnya melihat Juna, adik bontotnya berdiri gusar di depan pintu. “Lihat ini! Berita soal Bang Ello anak haramnya Om Aksa sudah menyebar kemana-mana!” ucapnya menyodorkan ponselnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN