Setelah merasakan jenuh terkurung di rumah sakit, Vian akhirnya diperbolehkan pulang. Kondisinya sudah membaik, cuma tetap harus istirahat total. Tak apa, paling tidak dia ada temannya di rumah. Apalagi lusa Gala dan Langit mau berangkat ke London bersama Aldebaran, adik Keyra. Tentu saja Jonathan Lin dan istrinya juga akan ikut tinggal disana menemani cucu-cucunya. Dia masih berkesempatan bersama mereka beberapa hari ini. “Obatnya sudah diminum, Bang?” tanya Nay menghampiri abangnya yang duduk di teras bermain dengan ketiga kucing bengal, Barbar dan si beo Juweh. “Sudah,” angguk Vian. “Makan yang banyak! Tirus banget mukanya,” protes Nay menurunkan kucingnya dari gendongan. “Tante Ren sebentar-sebentar kasih aku cemilan, tahu nggak! Bosan, sejak sakit kerjaan cuma makan tidur terus.”

