Aira begitu senang malam itu. Ia menatap foto hasil USG janinnya berkali-kali lalu menyimpannya di dalam tas. Ia menoleh pada Raka yang juga terus tersenyum sejak mereka keluar dari klinik dokter Revina. Aira benar-benar hamil, sudah 7 minggu. Keduanya tak sabar untuk memberitahu orang tua mereka. "Mas, abis ini kita makan ya," kata Aira. "Iya, Sayang. Aku udah nemu angkringan yang vibenya kayak angkringan Jogja gitu, Sayang," kata Raka. "Serius? Jauh nggak?" tanya Aira. Ia sudah cukup lapar karena siang tadi hanya makan rujak es krim. Sementara sore tadi ia tak bisa makan banyak meskipun Raka sudah membuatkannya nasi goreng. "20 menit. Sabar. Semoga nggak macet." Aira mengangguk. Ia mengusap perutnya yang datar. "Sabar ya, Sayang! Abis ini kita makan enak. Semoga Mommy nggak mual."