Keesokan harinya, Aira langsung pulang ke rumah bersama Raka usai mereka sarapan di rumah Tere. Aira menoleh ke rumah ibunya ketika mobil Raka lewat. Dengan berat, ia pun membuang napas. "Aku udah telepon mama, tapi rasanya pengen ketemu juga," kata Aira pada Raka. "Ya udah, nanti pulang kuliah kita ke sana. Oke? Aku juga kangen sama Andra dan Andre. Kalau siang, Andi pasti juga udah pulang sekolah," kata Raka bersemangat. "Oke. Tapi, Mas emangnya nggak ke kafe hari ini?" tanya Aira. "Paling bentar, selama kamu kuliah aku ke kafe. Kalau kamu pulang, aku sekalian pulang aja," kata Raka. Aira mengangguk. Ia segera mempersiapkan buku-buku yang perlu ia bawa ke kampus. Ia juga tak sabar untuk segera bertemu dengan Indri. Jika ia bercerita tentang petualangannya di Bandung, ia yakin temann