Beberapa hari berlalu, Aira yang semula disibukkan dengan menulis novel perdananya, kini mulai bertambah sibuk. Ia sedang menjalani ujian akhir semester pertamanya di awal bulan Februari. Ia tak kecewa ketika novel pertama tidak masuk nominasi juara, bahkan Indri yang sudah lebih lama menulis pun tidak. Aira tahu, itu adalah kompetisi global yang diikuti ribuan penulis. Namun, Aira cukup puas karena ia bisa mendapatkan kontrak dan gaji yang lumayan. Dan Aira memberikan gaji pertamanya untuk Yeni. Aira yang sedang belajar tiba-tiba terusik oleh getar ponselnya. Ia mencoba untuk tak mengindahkannya, tetapi ponsel itu kembali bergetar. Mau tak mau, Aira pun mengecek ponselnya. 08××: Suami kamu selingkuh. 08××: Suami kamu kembali sama mantannya. Kedua mata Aira sontak membulat sempurna. Ia