Wanita itu, masih secantik yang dia ingat. Entah sudah beberapa tahun berlalu, yang jelas sudah lama sekali. Apakah Grace mendapat pelukan? Ah, tidak. Wanita di depannya persis seperti dirinya, keras dan tak pandai mengekspresikan kasih sayang. Dia cantik, bahkan di usianya yang tak lagi muda. Gambaran seorang wanita yang cerdas dan berwibawa, wanita perfeksionis di masa muda, layak diberikan pada Kami Grace. "Bagaimana kabarmu?" Mami Grace berkata datar. Tapi mata tajamnya mampu membuat detak jantung Grace berdetak cepat. Rasanya sungguh emosional, bagaimanapun hubungan ibu dan anak takkan terlepas dari kasih sayang. Akan tetapi, dia bukanlah Ibu seperti Ibu-Ibu yang lain. Yang akan bertanya apakah sang anak bahagia atau tidak, apa yang dia butuhkan, atau menanyakan apa dia baik-baik sa