Aku tidak menyangka, ternyata dewasanya kita sangat berbahaya. . . Suara bel berbunyi, bibi yang terlelap di kamar sampai terbangun dan gegas menuju pintu utama tanpa tahu sudah ada Dikara yang menyongsong kedatangan tamu. Namun, tamu mana yang bertandang di pukul sebelas malam? Demikian, bibi terkejut, tersentak, dan terbelalak menyaksikan apa hal yang ada di depan matanya. Bahwa di ambang pintu sana ... "A-Allahuakbar!" Daaron melepas isapan di bibir Dikara hingga menimbulkan bunyi tidak senonoh yang kedengaran sampai ke telinga bibi di tempatnya. Beliau ternodai baik dari segi penglihatan maupun pendengaran, kasihan! Tatapan Daaron pun memicing ke arah ART Pipi Wili, tak lupa sambil memberi kode diam dengan jari telunjuk di depan mulut. Maksud hati meminta tolong supaya bibi ti