25. New Strategy 🚫

2328 Kata

Tahu? Ini yang ketiga kali tingkahku dipergoki. Dua sebelumnya, aku aman. Kita bahkan, kita aman. Namun, apa kabar dengan yang ini? . . "Siapa? Jawab jujur, Din, biar Papa tahu harus apa." Mata Dinda berkaca-kaca. Adalah hari di mana dia mendapat interogasi dari kedua orang tuanya. Ada mama juga di sana. Sudah pindah ke kamar, bukan lagi di ruang makan. "Pada intinya, Daaron atau bukan?" Mama bicara, menatap Dinda. "Jawab aja, nggak usah takut." Begitu kata papa. So, Dinda geleng-geleng kepala seraya menjawab, "Bukan ...." Dengan sangat lirih. Dan, ya, tangisnya pecah. Adapun hati mereka selaku orang tua Dinda mencelus mendengarnya. Kalau bukan Daaron, berarti pria lain. Kali ini bukan soal siapa, tetapi bagaimana kejadiannya? "Kamu ... diperkosa?" Terdengar kelat dan berat su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN