59. Maju, Setelah Dapat Lampu Hijau Dari Agastya

1708 Kata

“Mama, itu ada Om Dhani!” seru Farel riang saat mereka baru saja keluar dari gerbang sekolah menuju area parkir. Langkah Marisa terhenti sejenak. Sepasang matanya tertuju pada sosok pria yang berdiri tak jauh dari mobil, menyandarkan diri santai seolah sedang menunggu. Ada senyum tipis yang terbit di wajahnya—senyum yang dulu terasa biasa, kini terasa canggung dan ragu. Jika dulu mereka bisa saling menyapa tanpa beban karena statusnya sebagai istri Agastya, sekarang situasinya berbeda. Tak ada lagi ikatan yang jelas. Yang ada justru batas-batas tak kasat mata yang mereka ciptakan sendiri. Selama ini, pertemuan langsung antara mereka hampir tak pernah terjadi. Komunikasi mereka pun hanya sebatas pesan singkat atau sesekali saling menelpon. Sejak pengakuan Dhani kepada Agastya dan berbaga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN