Aman

1564 Kata

“An, aman?” Ghazanvar bertanya dari ujung panggilan telepon. Anasera tahu apa yang dimaksud Ghazanvar dengan kata ‘aman’. “Ya gitu lah.” Anasera menjawab setelah mengembuskan napas berat. “Kalau Nay kayanya udah maafin walau dia masih jutek … kalau Nawa gimana?” Ghazanvar bertanya lebih jelas karena membutuhkan jawaban pasti. “Nawa marah besar, aku enggak bisa jelasin keberadaan aku kemarin … setelah berdebat, dia pergi gitu aja dari apartemen.” Anasera tidak memberitahu dugaan tentang Arnawarma akan membatalkan pernikahannya. “Kata mami, Nawa enggak pulang tadi malem.” “Hah? Yang bener!” Anasera terdengar cemas. “Iya … tapi aku tahu dia di mana.” Ghazanvar tidak langsung memberitahu Anasera. “Di mana?” Anasera terdengar memaksa. “Mabok-mabokan di night club terus nginep di apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN