Naraya langsung tertidur dalam pelukan Ghazanvar begitu mereka selesai mendapat pelepasan dengan skor Ghazanvar satu dan Naraya dua. Tubuh Naraya terasa lemas luar biasa belum lagi dia masih berada dalam pengaruh alkohol. Ghazanvar tidak mengganggunya dulu, membiarkan Naraya istirahat karena masih ada ronde-ronde berikutnya yang akan mereka lalui. Sebenarnya Ghazanvar masih bisa satu ronde lagi tapi Narayanya sudah KO duluan. Ghazanvar mengeratkan pelukan, mengecup puncak kepala Naraya dalam dan lama. Matanya perlahan terpejam, dia ikut masuk ke alam mimpi menyusul Naraya. Entah sudah berapa jam Ghazanvar terlelap sampai akhirnya terjaga karena mendengar suara isak tangis. Awalnya Ghazanvar mengira suara isak tangis itu mimpi namun saat dia membuka mata, suara lirih tersebut masih t